Wednesday, July 24POS VIRAL
Shadow

Anak SD Usia 10 Tahun Tewas Gantung Diri Akibat HP Disita

Anak SD Usia 10 Tahun Tewas Gantung Diri. Hal ini terjadi lantaran tak terima ditegur oleh ibunya karena bermain hp saat makan siang

Anak SD Usia 10 Tahun Tewas Gantung Diri

Aksi bunuh diri anak SD ini terjadi di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu petang (22/11). Aksi nekat dari seorang bocah SD tersebut diduga dipicu karena dilarang bermain HP dan merasa kecewa oleh ibunya.

AKP Isnovim, Kasatreskrim Polres Pekalongan, membenarkan adanya kejadian tersebut. Isnovim mengatakan pihaknya telah menerima adanya laporan tersebut, “Awalnya anak ini terus bermain HP. Oleh ibunya ditegur agar berhenti main HP untuk makan siang. Kemudian HP dimintanya,” pada Rabu sore kemarin (22/11).

Pada saat diminta HPnya, lantas bocah ini marah dan pergi masuk ke kamarnya dan mengunci diri. Saat waktu menjelasng sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB, sang ibu korban berniat membangunkan agar segera berangkat mengaji, namun anaknya yang dikira masih tertidur. Setelah mencoba beberapa kali mengetuk pintu kamar, tetapi dari dalam kamar tidak ada jawaban. Ibu korban mengintip melalui lubang pintu melihat kondisi dalam kamar. Dari celah pintu kecil itu pula, diketahui bocah itu, sudah tergantung.

Melihat kondisi dari anaknya yang tergantung dan sudah tidak bergerak itu, membuat ibu korban berteriak histeris hingga teriakan tersebut terdengar oleh para tetangga dan langsung pun berdatangan, kemudian melaporkan ke polisi.

Kemudian para saksi membuka paksa pintu dan mendapati korban sudah seperti itu, di atas kasur. Dan langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Dari hasil pemeriksaan oleh petugas puskemas, terdapat ditemukan beberapa luka seperti jeratan di leher, pupil mata melebar, badan kaku dan sudah pucat, serta keluarnya fases dari anus korban. yang lagi viral.

Keprihatinan Yang di Timbulkan

Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Ipung Sunaryo, menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya mengaku prihatin dengan peristiwa itu. Pihaknya sendiri Rabu (22/11) malam, ke rumah duka, untuk memastikannya, dan dirinya berharap, bila peristiwa ini pertama dan terakhir yang terjadi.

“Untuk memastikan kabar itu semalam kita ke rumah duka. Dan benar adanya itu terjadi,” kata Ipung
“Menurut para guru, kalau sebelum kejadian, anaknya masih terlihat ceria waktu di sekolah, tidak ada persoalan apapun, bermain bersama teman -temanya,” ungkapnya.

“Tentu ini akan menjadi sebuah PR kita semua, tidak hanya guru, peran orangtua, lingkungan, sangat penting untuk sedikit demi sedikit memberikan edukasi yang ramah pada anak-anak, agar tidak candu dalam bermain Hp, hingga melupakan segalanya,” ujarnya.

“Psikologi anak jaman sekarang memang berbeda jauh. Anak jaman sekarang memang sangat rentan emosionalnya. Kita sebagai orangtua memang perlu ekstra berhati-hati dalam menyikapinya,” katanya

“Pihak keluarga korban sudah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan dapat menerima atas kematian dari korban” tambahnya.
Korban sendiri sudah dimakankan pada hari Kamis (23/11) pagi di tempat pemakaman umum setempat.

Pembelajaran Yang Bisa di Ambil

Peristiwa ditegur oleh ibu karena main HP, bocah SD nekat gantung diri adalah peristiwa yang sangat menyedihkan dan menggemparkan. Peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama bagi orang tua dan anak-anak. Beberapa pembelajaran yang bisa diambil dari peristiwa ini agar tidak akan ada lagi kejadian yang sama adalah:

  • Orang tua harus lebih memperhatikan kondisi psikologis anak-anak mereka, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Orang tua harus bisa mendengarkan, mengerti, dan menghargai perasaan dan keinginan anak-anak mereka, serta memberikan dukungan dan kasih sayang yang cukup.
  • Orang tua juga harus lebih bijak dalam memberikan teguran atau hukuman kepada anak-anak mereka, terutama jika berkaitan dengan penggunaan HP atau gadget. Orang tua harus bisa memberikan alasan yang jelas dan logis, serta memberikan alternatif atau solusi yang lebih baik. Ditegur Oleh Ibu Karena Main Hp
  • Anak-anak harus lebih terbuka dan jujur kepada orang tua mereka, terutama jika mereka merasa sedih, kesal, atau depresi. Anak-anak harus bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan dan inginkan, serta mencari bantuan atau saran dari orang tua atau orang yang dipercaya jika mereka mengalami masalah.
  • Anak-anak juga harus lebih bijak dalam menggunakan HP atau gadget, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Anak-anak harus bisa membatasi waktu dan aktivitas mereka di HP atau gadget, serta mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal yang lebih positif dan produktif, seperti belajar, bermain, atau berolahraga.

Baca Juga : Mahasiswa Perhotelan di Bali, Dibunuh Dengan Sangat Keji, Alat Kelamin Rusak

Bahaya Sering Main Handphone Bagi Anak

Keseringan menggunakan handphone dapat memiliki beberapa dampak negatif pada perkembangan anak. Beberapa potensi bahaya termasuk:

  • Sering main handphone bisa mempengaruhi aktivitas otak anak, karena otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh handphone. Radiasi ini bisa mengganggu impuls listrik di jaringan saraf, yang berperan dalam komunikasi dan fungsi otak
  • Terlalu sering main juga bisa mempengaruhi kinerja akademik anak, karena anak bisa teralihkan perhatiannya dari pelajaran, kehilangan pelajaran penting, dan tidak mengerti tentang pelajaran dan ujian. Anak juga bisa melakukan malpraktik akademik, seperti menyontek atau mencontek dengan menggunakan handphone.
  • Handphone juga bisa memicu gangguan perilaku pada anak, seperti ketergantungan, depresi, gangguan kecemasan, kurang perhatian, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya. Anak juga bisa terpapar media yang tidak pantas, seperti pornografi, kekerasan, atau radikalisme, yang bisa merusak moral dan karakter anak.
  • Sering main handphone juga bisa memicu gangguan tidur pada anak, karena anak bisa begadang. Terganggu oleh cahaya atau suara dari handphone, atau terpengaruh oleh hormon melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan anak menjadi mudah lelah, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi saat belajar. Anak juga bisa mengalami gangguan mental, seperti depresi dan masalah kecemasan.
  • Main handphone juga bisa memicu obesitas pada anak, karena anak bisa mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung gula lebih tinggi, dan jarang melakukan aktivitas fisik. Obesitas ini bisa menyebabkan anak mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan lain-lain.
  • terlalu sering juga bisa memicu masalah penglihatan pada anak, karena anak bisa mengalami mata tegang Penglihatan buram atau berbayang, atau bahkan rabun. Anak juga bisa mengalami sakit kepala, pusing, atau mual akibat melihat layar handphone terlalu lama. viralfirstnews.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *