Saturday, November 23POS VIRAL
Shadow

Lebih Dekat Dengan Harimau Sumatera, Predator Yang Hampir Punah

Spesies Harimau Sumatera adalah spesies harimau yang hidup di pulau Sumatera, Indonesia. Dikenal dengan corak belang-belah yang khas, harimau ini merupakan predator yang sangat langka.

Lebih-Dekat-dengan-Si-Loreng-Sumatera,-Predator-yang-Hampir-Punah

Harimau adalah kucing terbesar di muka bumi.Spesies Harimau Sumatera, yang dikenal sebagai predator, ini merupakan salah satu sub spesies harimau yang masih bertahan hidup.

Harimau Sumatera atau yang mempunyai nama latin Panthera tigris sumatrae disebut juga harimau Sunda. Itu mengacu pada kawasan biogeografi harimau Sumatera yang mencakup Sumatera, Jawa, dan Bali.

Harimau Sumatera merupakan salah satu spesies langka yang dilindungi dan hampir punah.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, harimau Sumatera diperkirakan hanya tersisa kurang lebih 603 ekor di alam liar, yang tersebar dalam 23 lanskap di Sumatera dengan jumlah masing-masing berkisar dari 1 hingga 185 individu.

Provinsi Riau Menjadi Salah Satu Seluruh Populasi Harimau Sumatera

Provinsi Riau merupakan rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi harimau Sumatera. Tetapi, pada 2007 diperkirakan hanya tersisa 192 ekor harimau Sumatera di alam liar Provinsi Riau.

Harimau Sumatera yang masuk dalam orde karnivora ini berasal dari spesies Panthera tigris dengan genus Panthera. Sebagai hewan yang masuk dalam kelas mamalia, harimau membutuhkan waktu sekitar 103 hari untuk masa kehamilan. Biasanya dalam sekali melahirkan, harimau betina mampu melahirkan 2 hingga 3 ekor anak harimau sekaligus

Pantauan Posviral. Harimau jantan dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm dan panjang mencapai 2,5 m dan berat hingga 140 kg. Harimau betina memiliki panjang berkisar 198 cm dengan berat mencapai 91 kg. Populasi dari harimau Sumatera ini kini berstatus kritis. Habitat asli dari harimau Sumatera adalah hutan hujan tropis.

Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan harimau kontingental (Panthera tigris tigris). Spesies Harimau Sumatera memiliki warna kulit kuning kemerah-merahan hingga oranye tua yang relatif lebih gelap, dengan garis loreng yang lebih rapat.

Harimau Sumatera masuk ke dalam daftar satwa dilindungi di Indonesia berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meskipun dilindungi undang undang, populasi harimau Sumatera terus mengalami penurunan.

Dalam dunia binatang, penurunan tersebut disebabkan hilangnya habitat asli secara tak terkendali, berkurangnya jumlah spesies mangsa, dan perburuan. Harimau biasanya diburu untuk diambil seluruh bagian tubuhnya, mulai dari kulit, kumis, kuku, taring, hingga dagingnya, hal itu disebabkan bagian tubuh harimau dipercaya sebagai jimat yang memiliki kekuatan magis.

Pentingnya Menjaga Keberlanjutan Populasinya

Harimau Sumatera memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan Sumatera. Jika populasi mereka tidak terjaga, dampak negatifnya akan dirasakan oleh banyak spesies lain serta manusia. Populasi harimau Sumatera yang tersisa biasanya tinggal di wilayah hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan. Sebagian besar kawasan ini terancam karena urusan komersial, seperti pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan serta aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan.

Oleh karena itu, harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia dan menimbulkan konflik yang seringkali berakhir dengan harimau yang dibunuh atau ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan tanpa sengaja dengan manusia.

Salah satu upaya pelestarian harimau Sumatera adalah melalui konservasi. Dilansir dari penelitian berjudul Kajian Kesejahteraan Harimau Sumatera Pada Konservasi Ex-situ di Taman Margasatwa Ragunan dan Taman Margasatwa Bandung Konservasi, konservasi harimau Sumatera dapat dilakukan di luar habitatnya (ex-situ) dan di habitat aslinya (in-situ).

Untuk menangani permasalahan itu dilakukan Program Nasional Pemulihan Harimau Indonesia. Program itu merupakan bagian dari tujuan global dan meliputi enam lansekap prioritas Harimau Sumatera ini yang meliputi Ulumasen, Kampar-Kerumutan, Bukit Tigapuluh, Kerinci Seblat, Bukit Balai Rejang Selatan, dan Bukit Barisan Selatan.

Baca Juga: Bule Tipu kasir Minimarket Pakai Trik Sulap 

Upaya Perlindungan Terhadap Harimau Sumatera

Harimau Sumatera adalah spesies yang terancam punah dan membutuhkan upaya perlindungan yang serius. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan untuk melindungi Harimau Sumatera:

  • Penegakan Hukum:

Penegakan hukum dan perlindungan baik terhadap spesies maupun habitat menjadi sektor yang paling penting untuk diperkuat dalam upaya konservasi Harimau Sumatera. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah orang telah dihukum terkait dengan perdagangan Harimau Sumatera .

  • Patroli Perlindungan:

Patroli perlindungan kawasan hutan habitat Harimau Sumatera terus ditingkatkan. Dalam patroli tersebut, jerat-jerat yang dapat membahayakan Harimau Sumatera telah ditemukan dan ditangani, serta kasus konflik manusia dan harimau telah ditangani .

  • Pemodelan Populasi:

Estimasi populasi Harimau Sumatera telah dilakukan dengan menggunakan permodelan Population Viability Analysis (PVA) pada tahun 2016. Diperkirakan terdapat sekitar 600-an individu Harimau Sumatera yang terdistribusi di seluruh Sumatera .

  • Kerjasama:

Upaya konservasi Harimau Sumatera melibatkan berbagai komponen, termasuk pemerintah, LSM, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat. Kerjasama antara berbagai pihak ini penting untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam perlindungan Harimau Sumatera .

  • Pelepasliaran:

Salah satu upaya konservasi yang dilakukan adalah pelepasliaran Harimau Sumatera yang telah dirawat dan dipulihkan kondisinya. Pelepasliaran dilakukan di kawasan yang merupakan habitat alami Harimau Sumatera, seperti Taman Nasional Gunung Leuser .

  • Edukasi dan Kesadaran Masyarakat:

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pelestarian Harimau Sumatera juga menjadi faktor penting. Sosialisasi dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran penting Harimau Sumatera dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan pentingnya menjaga habitat alaminya .

  • Penguatan Konservasi:

Penguatan konservasi Harimau Sumatera dilakukan tidak hanya di dalam kawasan konservasi, tetapi juga di luar kawasan tersebut. Hal ini melibatkan berbagai pihak dalam mendorong konservasi Harimau Sumatera dan habitatnya baik di tingkat regional maupun nasional .

Ancaman Terhadap Harimau Sumatera

Ancaman-Terhadap-Harimau-Sumatera

Harimau Sumatera  menghadapi berbagai ancaman yang mengancam kelangsungan hidupnya. Berikut adalah beberapa ancaman utama terhadap Harimau Sumatera:

Deforestasi dan Perusakan Habitat:

Salah satu ancaman terbesar bagi Harimau Sumatera adalah deforestasi atau perusakan habitat. Penyusutan habitat Harimau Sumatera terjadi karena perambahan hutan untuk pembangunan infrastruktur, perkebunan, dan aktivitas manusia lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, terjadi penyusutan signifikan habitat Harimau Sumatera di 23 lanskap, dengan tutupan hutan yang tersisa hanya sekitar 9,4 juta hektar .

Perburuan dan Perdagangan Ilegal: 

Perburuan dan perdagangan ilegal juga merupakan ancaman serius bagi Harimau Sumatera. Harimau Sumatera diburu untuk diambil bagian-bagian tubuhnya yang memiliki nilai komersial, seperti kulit, tulang, dan gigi. Selain itu, perburuan juga terjadi terhadap mangsa Harimau Sumatera, seperti rusa dan babi hutan. Penggunaan jerat sebagai alat perburuan juga menjadi ancaman yang mematikan bagi Harimau Sumatera .

Konflik Manusia-Harimau:

Konflik manusia-harimau juga merupakan ancaman serius. Ketika habitat Harimau Sumatera menyusut, mereka terpaksa mencari makan di sekitar pemukiman manusia, yang dapat menyebabkan konflik. Serangan terhadap manusia dan pembalasan terhadap Harimau Sumatera yang dianggap sebagai ancaman dapat terjadi, mengancam keselamatan manusia dan kelangsungan hidup Harimau Sumatera .

Perubahan Iklim:

Perubahan iklim juga menjadi ancaman serius bagi Harimau Sumatera. Dalam perubahan pola hujan dan suhu dapat mengganggu ekosistem hutan yang menjadi habitat Harimau Sumatera. Hal ini dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan memperburuk kondisi habitat mereka .

Upaya perlindungan Harimau Sumatera melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, dan masyarakat. Penegakan hukum terhadap perburuan dan perdagangan ilegal, upaya konservasi habitat, edukasi masyarakat, dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya pelestarian Harimau Sumatera menjadi langkah-langkah penting dalam melindungi spesies ini dari kepunahan . Ancaman terhadap Harimau Sumatera masih menjadi perhatian utama dalam upaya konservasi. Diperlukan kerjasama yang kuat dan tindakan yang berkelanjutan untuk melindungi Harimau Sumatera dan memastikan kelangsungan hidupnya di masa depan viralfirstnews.com.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *