Erotomania atau yang juga di sebut dengan sindrom de Clérambault, di ambil dari nama seorang psikiater Prancis. Di mana dia yang pertama kali menggambarkannya sebagai sebuah kelainan berbeda di tahun 1921. Selain itu, Erotomania sering kali terhubung dengan gangguan kejiwaan yang lain, namun dapat juga terjadi dengan sendirinya. Erotomania adalah salah satu jenis gangguan delusi. Di mana, jenis lainnya termasuk delusi kemegahan, penganiayaan, ataupun kecemburuan.
Ada laporan kasus yang menunjukkan bahwa jaringan pada media sosial bisa memperburuk atau bahkan memicu keyakinan dari delusi yang berhubungan dengan erotomania. Hal itu karena, media sosial dapat menghilangkan sejumlah hambatan antara orang-orang yang saling tidak kenal. Lalu bisa dengan mudah di pakai untuk menghubungi, mengamati, melecehkan serta menguntit orang-orang yang sebelumnya tidak bisa POS VIRAL di akses sama sekali.
Platform media sosial bisa mengurangi privasi, jadi membuat para perilaku menguntit dengan lebih mudah. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa delusi bisa berkembang sebagai cara untuk mengelola stres ataupun trauma yang ekstrem. Genetika juga bisa berkontribusi besar pada perkembangan gangguan delusi.
Baca Juga : Khoirunnisa Minta Maaf Setelah Videonya Memaksa Kucing Merokok Viral
Ciri-ciri Penderita Erotomania
Sejauh ini erotomania terlihat lebih sering terjadi pada wanita. Tetapi, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pria mempunyai kemungkinan yang sama untuk mengalaminya. Kondisi penderita pada umumnya muncul usai masa pubertas, namun dapat juga secara umum terjadi sekitar usia paruh baya ataupun setelahnya.
Lalu ciri-ciri umum dari penderita erotomania yaitu seperti perasaan penolakan ataupun kesepian. Juga rendah diri dan isolasi sosial, sampai dengan kesulitan untuk melihat sudut pandang orang lain. Tetapi, ciri yang paling jelas yaitu keyakinan bahwa merasa di cintai oleh seseorang, padahal kenyataannya tidak. Hal tersebut lalu dianggap normal, karena sang kekasih ‘khayalan’ tersebut di pikir mengirimkan tanda tertentu untuk secara nonverbal.
Erotomania Berbahaya Atau Tidak?
Kondisi erotomania dapat berbahaya, menurut para pakar. Terutama, saat orang yang di anggap sangat mencintainya itu, di ikuti lalu tiba-tiba di ajak berbicara. Dalam kasus yang sangat serius, hal tersebut bisa mengakibatkan tuduhan penguntitan ataupun pelecehan. Lalu, saat seseorang mengatakan bahwa keyakinan ataupun perasaan tersebut tidak nyata ataupun tidak benar, maka penderitanya memiliki potensi untuk mencoba menyakiti dirinya sendiri. Sejauh ini, cara untuk mengobati gangguan delusional masih termasuk sulit.
Hal tersebut karena penderitanya tidak dapat menyadari bahwa keyakinannya itu tidak berdasar atau tidak benar. Hanya beberapa orang yang terkena erotomania ingin mencari pengobatan karena kemauannya sendiri. Pada umumnya, prioritas pengobatannya harus berfokus untuk meminimalkan risiko perilaku bermasalah, pemeliharaan fungsi social serta meningkatkan kualitas hidup untuk orang yang terkena dampak dari erotomania itu viralfirstnews.com.