Respon Ketua KPU Bali – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Provinsi Bali yaitu I Dewa Agung Gede Lidartawan baru-baru ini menanggapi tuntutan. Yang mana berasl dari aliansi badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan juga Pemuda Bali yang meminta kepada Ketua KPU RI yaitu Hasyim Asy’ari agar segera mundur dari jabatannya.
Agung Lidartawan juga menyebutkan, bahwa Indonesia adalah negara hukum. Tentang tuntutan massa yang meminta agar Hasyim mundur, Agung Lidartawan meminta supaya mereka menempuh jalur hukum. “Adek-adek sekalian. Kita ini negara hokum. Indonesia itu negara hukum, jadi semua orang harus taat dengan hukum.
“Kalu dia melanggar hukum berarti pastinya akan di hukum. Sehingga silahkan kita semua berjuang.” Demikian kata Lidartawan, ketika di temui oleh massa POS VIRAL. Yang mana bertahan di depan Kantor KPU Provinsi Bali, Denpasar pada hari Jumat (9/2/2024).
Merasa Enggan Untuk Berkomentar
Mantan Ketua KPU Buleleng tersebut juga merasa enggan untuk berkomentar lebih jauh tentang permasalahan yang sedang menimpa atasannya tersebut. “Apakah hal tersebut melanggar hukum, silahkan. kita tidak dapat menjastifikasi orang tersebut bersalah atau tidak, karena dari pengadilan yang nantinya memutuskan.
Baca Juga : Video Perhitungan Suara Di Luar Negeri Dinyatakan Tidak Benar
“Jika saya tidak berkomentar tentang masalah tersebut koridornya terdapat di hukum,” kata Lidartawan lagi. Sebelumnya, terdapat puluhan orang yang sudah tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan juga Pemuda Bali menggelar aksi unjuk rasa pada hari Jumat (9/2/2024). Mereka kemudian melakukan aksi tersebut pada tiga titik Di antaranya yaitu ada Kantor KPU Bali, Kantor DPRD Provinsi Bali serta Kantor Gubernur Bali.
Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Bali Berikan 7 Tuntutan
Dalam orasinya, mereka ikut menyuarakan sebanyak tujuh tuntutan. Di mana salah satunya meminta Ketua KPY RI yaitu Hasyim Asy’ari untuk segera mundur dari jabatannya karena di anggap sudah melanggar etik sebanyak tiga kali. Kemudian yang paling baru, Hasyim di anggap sudah melanggar etik. Hal itu tentunya karena meloloskan Gibran Rakabuming Raka yang mana sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.
“Kami meminta kepada ketua KPU RI yang telah lakukan pelanggaran etik supaya segera mundur dari jabatannya. Karena sudah tiga kali ketua KPU RI melakukan pelanggaran terhadap kode etik.” Begitu kata Ketua BEM Udayana yaitu I Wayan Tresna Suwardiana.
Itulah berita viral terbaru yang sedang panas di bicarakan saat ini. Jika anda ingin membaca berita viral lainnya, maka anda bisa kunjungi viralfirstnews.com.