Thursday, July 25POS VIRAL
Shadow

Viral ! Batu Sebesar Apel Masuk Kedalam Vagina Wanita

Batu Masuk Vagina – Kabar menghebokan kembali terjadi, kali ini berita tersebut tentang kejadian seorang wanita, yang di temukan sebuah batu di dalam vagina nya.

Viral-!-Batu-Sebesar-Apel-Masuk-Kedalam-Vagina-Wanita

Seorang wanita yang tidak di ketahui identitasnya tersebut, mendadak mengalami demam dan sering mengalami nyeri di bagian sekitar vagina nya. Bahkan wanita yang satu ini mengelami demam hingga 3 hari yang tukunjung redah, karena tak kunjung membaik, wanita yang satu ini akhirnya pergi kerumah sakit dan ia langsung masuk ke ruang UGD. Di dalam ruangan tersebut, seorang dokter, langsung mendapatkan pertolongan yang intensif.

Setelah seorang dokter memberikan pertolongan yang intensif, wanita tersebut akhir nya di ketahui masalah nya. Setelah dokter meronsen wanita tersebut. Sang dokter pun bingung dan terkejut melihat hasil dari ronsen wanita yang satu ini. Ia melihat terdapat sebuah batu yang memiliki ukuran yang cukup besar sebesar ukuran apel, yang terdadapt di dalam vagina wanita tersebut. Wanita yang satu ini pun terbaring dengan bantuan alat medis yang membuat nya tetap kuat.

Banyak gejala yang di derita dan di alami wanita yang satu ini, mulai dari penurunan nafsu makan yang sangat signifikan. Bahkan makanan yang masuk ke dalam tubuh wanita ini akan terus keluar lagi, setelah ia makan pasti ia akan mengalami muntah yang berlebihan. Sehingga membuat tubuh wanita ini tidah pernah mendapatkan pasokan makanan yang sesuai dan pasokan makanan yang bagus untuk tubuh nya.

Kenapa Batu Tersebut Bisa Ada Di Dalam Vagina Tersebut

Kabar yang satu ini membuat banyak pemikran yang tidak baik dari berbagai masyarakat. Bahkan banyak juga yang bertanya-tanya kenapa batau tersebuat bisa masuk ke dalam vagian wanita tersebut. Bahkan dokter juga belum bisa memastikan kenapa batu tersebut bisa masuk dan bersarang di dalam tubuh wanita tersebut. Dokter hanya mengatakan bahwa kejadian yang satu ini bisa di alami dan di sebab kan oleh berbagai hal dan juga faktor penyebab.

Bisa dari hormon seks yang berbeda dan juga bisa di sebab kan oleh, pola makan yang salah dan tidak benar. Makanan yang salaj juhga bisa menjadi penyebab terbesar atas penyakit tersebut bisa terjadi. Dan penyakit yang satu ini bukan termasuk penyakit kecil atau penyakit main-main yang bisa di sembuhkan dengan obat. Penyakit yang satu ini hanya bisa di tangani dan di sembuhkan dengan tanganan operasi. Karena Kasus yang satu ini banyak dokter yang mengatakan dan menghimbau berbagai wanita yang ada didunia ini. Untuk selalu menjaga pola makan yang di miliki wanita.

• Penumpukan benda asing di dalam vagina, misalnya tampon, kondom, atau alat kontrasepsi yang tertinggal atau terlupa. Benda asing ini bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan infeksi pada dinding vagina, yang kemudian membentuk batu.

• Penyakit kulit yang menyerang vulva, yaitu bagian luar dari vagina. Beberapa penyakit kulit yang bisa menyebabkan batu di dalam vagina adalah eksim, psoriasis, dan lichen planus. Penyakit kulit ini bisa menyebabkan kulit vulva menjadi kering, pecah-pecah, dan mengelupas. Kulit yang mengelupas ini bisa masuk ke dalam vagina dan membentuk batu.

• Cedera, iritasi, atau kerusakan pada saraf di sekitar vulva. Kondisi ini bisa menyebabkan vulvodinia, yaitu rasa nyeri kronis pada vulva tanpa sebab yang jelas. Vulvodinia bisa menyebabkan wanita sulit untuk membersihkan vagina dengan baik, sehingga bisa terjadi penumpukan kotoran, lendir, atau sel kulit mati yang membentuk batu.

Pertolongan Pertama Pada Wanita Yang Terkena Batu Vagina

Batu vagina adalah kondisi yang sangat jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan rasa sakit dan infeksi yang serius. Batu vagina bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti penumpukan benda asing, penyakit kulit, atau cedera pada saraf di sekitar vagina. Jika Anda mengalami gejala batu vagina, seperti rasa sakit, gatal, bengkak, atau keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina, segera periksakan diri ke dokter. Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan jika Anda atau orang lain terkena batu vagina adalah sebagai berikut:

• Jangan menggunakan pembalut, tampon, atau alat kontrasepsi yang dimasukkan ke Batu dalam vagina, karena bisa menyebabkan infeksi atau memperparah kondisi. Gunakan pembalut luar atau celana dalam yang bersih dan kering untuk menyerap cairan yang keluar dari vagina.

• Jangan berhubungan seksual sampai batu vagina diangkat dan sembuh, karena bisa menyebabkan rasa sakit, perdarahan, atau penularan penyakit. Tunggu sampai dokter memberikan izin untuk berhubungan seksual kembali.

• Jika Anda merasa nyeri atau demam, Anda bisa minum obat pereda nyeri atau penurun panas yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, jangan minum obat tanpa resep dokter secara berlebihan atau terlalu sering, karena bisa menyebabkan efek samping.

• Segera pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mengetahui penyebab dan jenis Batu Masuk Vagina Anda. Dokter juga akan memberikan pengobatan yang sesuai, misalnya dengan mengeluarkan batu secara manual, memberikan obat antiinflamasi atau antibiotik, atau melakukan operasi.

Baca Juga : Bentrok di Bitung Libatkan Massa Bela Palestina vs Ormas, 1 Orang Tewas-2 Luka

Tips Terhindar Dari Batu Vagina

Jika Anda mengalami gejala batu di dalam vagina, seperti rasa sakit, gatal, bengkak, atau keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mengetahui penyebab dan jenis batu di dalam vagina Anda. Dokter juga akan memberikan pengobatan yang sesuai, misalnya dengan mengeluarkan batu secara manual, memberikan obat antiinflamasi atau antibiotik, atau melakukan operasi jika batu terlalu besar atau sulit diangkat.

Batu Masuk Vagina adalah kondisi yang sangat jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan rasa sakit dan infeksi yang serius. Batu Masuk Vagina bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti penumpukan benda asing, penyakit kulit, atau cedera pada saraf di sekitar vagina. Untuk mencegah terjadinya batu vagina, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut dari posviral:

• Jaga kebersihan dan keseimbangan pH vagina

Anda bisa membersihkan vagina dengan air bersih dan sabun yang lembut, tanpa pewangi atau antiseptik. Bersihkan Batu Masuk Vagina dari arah depan ke belakang, dan keringkan dengan tisu atau handuk yang lembut. Hindari penggunaan produk pembersih kewanitaan, baik yang digunakan di luar maupun yang disemprotkan ke dalam vagina (douching), karena bisa mengganggu pH normal vagina.

• Gunakan pakaian dalam yang nyaman dan bernapas

Pilihlah pakaian dalam yang berbahan katun atau sutra, yang bisa menyerap keringat dan menjaga vagina tetap kering. Hindari penggunaan pakaian dalam yang berbahan sintetis, berwarna, atau berpewangi, karena bisa menyebabkan iritasi atau alergi. Hindari juga penggunaan pakaian ketat atau stocking terlalu lama, karena bisa membuat Batu Masuk Vagina lembap dan lebih berisiko infeksi.

• Ganti pembalut secara rutin saat menstruasi

Saat menstruasi, gantilah pembalut secara berkala, sesuai dengan banyaknya darah yang keluar. Semakin deras aliran darah, semakin sering pula Anda harus mengganti pembalut. Paling tidak, gantilah pembalut sekitar 2‒3 kali dalam sehari. Hindari penggunaan pembalut, tampon, atau alat kontrasepsi yang beraroma, karena bisa menyebabkan infeksi atau iritasi.

• Gunakan pelindung saat berhubungan seksual

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti kondom dan diafragma, penting dilakukan saat hendak berhubungan seksual. Hal ini guna mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Namun, pemakaian alat kontrasepsi yang salah bisa menimbulkan iritasi vagina. Untuk mencegahnya, gunakanlah alat kontrasepsi bersama pelumas. Pilihlah pelumas berbahan dasar air. Hindari penggunaan pelumas yang mengandung minyak, seperti gliserin dan petroleum, karena bisa merusak kondom.

• Periksakan diri ke dokter secara rutin

Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin, setidaknya setahun sekali. Pemeriksaan ini bisa meliputi pap smear, tes HPV, atau tes penyakit menular seksual. Pemeriksaan ini bisa membantu mendeteksi adanya kelainan atau infeksi pada vagina, sehingga bisa segera ditangani sebelum menjadi lebih parah.

Semoga tips-tips ini bisa membantu Anda terhindar dari batu vagina. Jika Anda mengalami gejala batu vagina, seperti rasa sakit, gatal, bengkak, atau keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat untuk Anda viralfirstnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *