Wednesday, July 24POS VIRAL
Shadow

Kebun Pisang Milik Warga Dirusak Rombongan Motocross

Motocross – Video yang beredar dan memperlihatkan rombongan pembalap motocross tengah melintasi kebun pisang milik warga kemudian membuat rusak, viral di media sosial. Warga merasa emosi lalu marah-marah. Dalam video viral tersebut, terlihat seorang warga lokal yang adalah pemilik lahan perkebunan pisang marah kepada pembalap motocross yang mana di anggap sudha merusak tanaman miliknya. Pria itu lalu meminta uang ganti rugi kepada peserta acara trail tersebut POS VIRAL.

Kebun-Pisang-Milik-Warga-Dirusak-Rombongan-Motocross

Belakangan di ketahui bahwa event motor trail itu di gelar pada daerah pegunungan Sanghyangkenit Cipatat di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Yang mana di selenggarakan pada tanggal 7 Januari 2024 lalu. Video viral itu pertama kali di unggah oleh akun Tiktok dengan Jery Anaska. Selain itu, video itu juga di unggah pada kanal YouTubenya yaitu Jery22. Video tersebut kemudian menyebar dan di unggah kembali oleh akun Instagram juga media sosial lainnya.

Berawal Ketika Crosser Melintasi Jalur

Ketika di konfirmasi, Jeryanudin si pemilik akun tiktok Jery Anaska kemudian menjelaskan tentang duduk perkara video yang viral itu. Di mana, video itu berawal ketika dia dan rombongan crosser sedang melintasi jalur yang telah di tentukan oleh panitia penyelenggara “Kalu yang viral di Tiktok, saya tidak tahu itu siapa. Pemilik kebunnya (yang asli) ternyata malah welcome, dan bantu dorong serta tarik motor (peserta). Jadi senang, tidak ngerasa dirugikan,” kata Jeryanudin ketika di hubungi pada akhir pecan yang lalu.

Dia dan peserta lainnya juga mengaku sedikit curiga jika yang bersangkutan bukanlah pemilik lahan, tetapi oknum yang mengambil kesempatan. “Makanya kita tidak curiga yang minta uang itu siapa? Apakah hanya oknum yang mengada-ada atau gimana? Atau memang benar pemilik dari lahan lainnya,” kata Jeryanudin.

Baca Juga : Dua Remaja Viral Karena Duel Memakai Celurit

Ketika itu, dia diminta uang senilai Rp 150 ribu untuk mengganti kerusakan karena di lintasi oleh motor trail. Tetapi dia tidak tahu apakah uang tersebut diminta juga ke peserta lainnya atau hanya pada dirinya saja. “Mintanya orang itu sebesar Rp 150 ribu. Karena yang tabrak kan bukan saya, yang lewat disitu sangat banyak. Kebayang kan kalau peserta lewat di situ, akan di minta segitu. Saya tidak tahu itu untuk per orang ataukah berapa,” kata Jeryanudin.

Biasanya Sudah Ada Kesepakatan Dengan Panitia

Kebun-Pisang-Milik-Warga-Dirusak-Oleh-Rombongan-Motocross

Menurut dia, dalam setiap event trail yang resmi, biasanya sudah ada perjanjian. Yang di lakukan antara penyelenggara dengan warga serta pemilik lahan yang akan di lintasi oleh kendaraan peserta trail. “Kalau event seperti itu tentunya ada ganti rugi dari pihak panitia. Semua event pastinya akan seperti itu. Koordinasinya tentu saja di lakukan sebelum event di laksanakan. Tetapi memang tidak semua hal bisa tersampaikan ke seluruh warga karena jalur itu sangatlah panjang. Hanya kan pastinya sudah ada koordinasi dengan kades serta camat sebagai informasi jika terjadi apa-apa, jangan smapai kaget,” kata Jeryanudin.

Tetapi menurutnya, tidak menjadi masalah jika ada warga atau siapa saj yang akhirnya meminta uang. Biasanya, dia juga akan mengalami hal itu, seperti ketik di minta uang Rp 5 ribu untuk bisa melintasi titik tertentu. “Sebenarnya tidak masalah juga jika meminta uang, itu hal yang wajar. Hanya saja dia marah-marah, kasih citra lain yang jadinya kurang baik. Jika di sebut miskomunikasi juga tidak, ya mungkin saja itu orang-orang yang emosi ataupun ambil kesempatan,” ungkap Jeryanudin.

Pada sisi lain, event motocross yang di ikuti oleh ribuan peserta itu sebenarnya memberikan dampak positif.. Terutama pada perekonomian warga sekitar yang mana di lintasi oleh jalur trabas para crosser. “Malah dengan adanya event ini, maka jalur yang akan di lalui hingga rusak tanamannya itu pemiliknya akan merasa senang (petani serta pemilik lahan). Karena tanaman mereka akan di ganti langsung dengan uang. Tidak capek, namun hasilnya langsung terasa. Dengan kegiatan tersebut kan sebetulnya membantu ekonomi warga lokal juga. Bayangkan saja ada 2 ribu lebih peserta, itu kan jajan serta makan di situ, jadi lebih membantu ekonomi warga,” katanya viralfirstnews.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *